Kamis, 18 April 2013

Kepolisian Pastikan Tidak Ada Kebocoran Soal UN

Taliwang, SE,
Kepala Kepolisian Resor Sumbawa Barat, AKBP Muhammad Suryo Saputro, memastikan tidak akan ada kebocoran soal Ujian nasional seperti yang terjadi disejumlah daerah, ataupun dikarenakan lambatnya proses Ujian nasional ini dilakukan.
 “Tidak ada akan kebocoran soal, karena semua mekanisme yang dilakukan dalam pendistribusian soal Ujian Nasional akan mendapat pengamanan yang ketat darikepolisian,” terang Suryo.
Dijelaskan, soal Ujian Nasional untuk Sumbawa Barat telah sampai pada Rabu  (17/4) pagi, penyerahan soal dilakukan dengan berita acara tentang kondisi barang dan bukti penerimaan. Setelah paket soal dipastikan masih segel, soal Ujian nasional kemudian didistribusikan kepada kepolisian sektor atau kecamatan untuk bisa diserahkan kepada sekolah terkait yang nantinya juga akan dilengkapi dengan berita acara.
 “Kita amankan semua tahapan proses pendistribusiannya, jadi dipastikan proses itu aman,” tegasnya.
Ada 29 kardus Soal Ujian Nasional yang telah diterima kepolisian resort pagi tadi, terang suryo, terdiri dari 18 kardus untuk SMA/MA, 8 kardus untuk SMK, dan 3 kardus untuk paket C,  dan semuanya  akan didistribusikan secara serempak ke sekolah.
Meski semua segel kardus dipastikan tertutup, ia mengakui, bahwa terdapat 3 kardus yang dalam kondisi kardus rusak, kerusakan itu kemungkinan terjadi akibat gesekan saat pengangkutan. Kondisi seperti itu, yang juga termasuk dalam berita acara yang dijadikan bukti penyerahan pendistribusian Soal Ujian Nasional ke Polsek.
Untuk memastikan setiap soal itu tetap aman, kepolisian resor Sumbawa Barat melalui Kepolisian Sektor setempat, juga akan menurunkan untuk pengamanan soal Ujian Nasional sebanyak dua anggota pada setiap sekolah yang akan distribusikan soal ujian nasional nanti.
 “Kita pastikan semuanya segel, dan tidak ada kebocoran soal,” pungkasnya.(un)

Polres Sumbawa Barat Siap Amankan Pemilukada

Taliwang, SE
Setelah melakukan latihan gelar pasukan selama tiga hari lalu (15-17 april, ), Kepolisian Resor Sumbawa Barat menegaskan siap mengamankan proses pemilihan umum kepala daerah provinsi NTB.
Kepala kepolisian Resor Sumbawa Barat, AKBP.Muhammad Suryo Saputra,  usai latihan gelar pasukan penanganan Pemilukada, menyebutkan,  latihan gelar pasukan itu, dilakukan untuk memahami mekanisme penangan kericuhan Pemilukada yang kemungkinan terjadi.
Sehingga setiap anggota harus bisa belajar dan memperhatikan secara detail setiap mekanisme dalam latihan gelar pasukan tiga hari lalu.
 “Kita tidak menginginkan adanya kericuhan, tapi kepolisian pastinya harus siap jika hal demikain terjadi,” ujarnya.
Latihan tersebut menambah wawasan, terutama dalam penangan eksakalasi kericahan tingkat tinggi, dimana hal tersebut berkaitan dengan penanganan protes anarkis atau melawan hukum dalam memprotes hasil pemilukada.
 “Supaya tidak timbul kerugian materi, maka latihan ini penting menjadi pedoman,” tegasnya.(un)

Selasa, 16 April 2013

Soal Penertiban Atribut, KPUD Diminta Lebih Proaktif

 Taliwang,SE.
Panitia Pengawas Pemilihan Umum kepala daerah provinsi Nusa Tenggara Barat, meminta kepada Komisi Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumbawa Barat untuk lebih proaktif dalam mengeksekusi penertiban atribut kampanye pasangan calon Pilkada NTB yang pasal sampai saat ini masih berseliweran di sejumlah titik fasilitas publik.
Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum kepala daerah Sumbawa Barat, Khaeruddin, kepada media ini saat dikonfirmasi, Selasa (16/4), menyebutkan,  Panwaslu bukanlah eksekutor dalam menindaklanjuti setiap pelanggaran kampanye.
Panwaslu hanya bertindak memberikan laporan ataupun rekomendasi kepada KPUD dan juga Kepolisiaan untuk menindak lanjuti setiap pelanggaran yang dilakukan pasangan calon disesuaikan dengan jenis pelanggarannya.
 “Kalau adiministrasi maka kami masukan laporan itu kepada KPUD untuk ditindak lanjuti, sedangkan untuk pidana, maka kami akan masukan itu ke kepolisian, jadi semestinya KPUD dalam hal penertiban atribut, karena itu adalah pelanggaran administratif untuk bisa lebih koopertif dan proaktif melakukan koordinasi dengan lembaga daerah,” tegasnya.
Sejauh ini pihaknya telah memberikan sejumlah laporan pelanggaran kepada KPUD untuk ditindaklanjuti, terang Heru, sebut saja tentang pelanggaran pemasangan atribut kampanye yang masih belum memasuki masa kampanye oleh pasangan calon.
Heru bahkan mengancam akan melakukan penertiban paksa jika KPUD setempat tidak mau melakukan ekskusi sesuai dengan kewenangan yang telah diatur oleh Undang Undang.
 “Kamipun punya prinsip, jadi jika KPUD lamban berkoordinasi dengan lembaga daerah untuk mengeksekusi semua atribut yang masih terpasang, maka kami bisa tertibkan paksa demi menjaga proses Pilkada sesuai dengan aturannya,” ancam Heru.
Sementara itu, Ketua KPUD Sumbawa Barat Heruddin, mengaku belum menerima laporan pelanggaran apapun yang perlu ditindaklanjuti dari Panitia pengawas pemilihan umum kepala daerah.
 “Kami belum dapat bahan laporannya, sehingga perlu diesksekusi,” pungkasnya.(un)

Pemkab KSB Berencana Bangun Arena Karapan Kerbau

Taliwang,SE.
Pemerintah Sumbawa Barat melalui dinas pariwisata mengungkapkan, tengah merencanakan pengadaan arena karapan kerbau dalam tahun 2013 ini, sebagai bentuk perhatian pemerintah setempat terhadap pelestarian budaya daerah.
Kepala Dinas Pariwisata KSB, Thalib Abdullah, menyebutkan, karapan kerbau sudah menjadi budaya masyarakat Sumbawa dan Sumbawa Barat dan mendapat perhatian. Karenanya, pengadaan arena barapan tersebut, adalah bagian dari tindak lanjut eksebisi karapan kerbau yang digelar di senggigi tahun 2012 silam.
 “Ini adalah tindak lanjut eksebisi kemarin, kita dapat respon positif dari sejumlah wisatawan, sehinggaperlu arena khusus agar tempat tersebut bisa dikreasi dengan sejumlah kesenian daerah lainnya,” terangnya.
Untuk pengadaan arena khusus karapan kerbau tersebut, lanjut Thalib, pemerintah daerah melalui dinas pariwisata telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 5 milyar, dan hal itu telah menjadi bagian dari  detail engering desaian untuk pariwisata kedepan.
Dengan keberadaan arena itu, harap Thalib, kesenian yang telah mulai menarik wisatawan domestic ataupun asing tersebut, bisa meingkatkan kunjungan wisatawan ke sumbawa barat dan meingkatkan sumber pendapatan daerah melalui sektor pariwisata.
 “Kita punya banyak pesona alam dan kesenian yang menarik untuk dijual, jadi kita tinggal perlu membuat pengunjung ataupun wisatawan itu merasa nyaman, dan karapan kerbau adalah salah satu kesenian yang bisa menjadi pemancing ketertarikan wisatawan ke Sumbawa Barat,” pungkasnya. (un)