Sumbawa Barat, SE.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Sumbawa Barat menyatakan peralatan yang mendukung penanggulangan
kebencanaan siap dan sesuai dengan daya dukung terhadap potensi ancaman
bencana didaerah ini.
Kepala pelaksana BPBD Sumbawa Barat, Tholib
Abdullah, di Taliwang, Kamis, mengemukakan, setidaknya ada lebih dari Rp
3,7 Milyar alokasi dana pusat yang terkucurkan untuk BPBD. Beberapa
diantaranya dari Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNPB).
“Kita
sekarang miliki Truck dapur lapangan yang berisi seluruh peralatan masak
memasak standar. Peralatan itu bisa melayani 1000 pengungsi. Dilengkapi
Genset (mesin) listrik, Freezer (pendingin), kompor gas, dan
penerangan yang memadai, “katanya.
BPBD setempat tambah Tholib juga
memiliki mobil jelajah penolong evakuasi (Rescue) berkekuatan 3500 CC.
mobil berpenggerak empat roda itu kini dioperasikan secara rutin untuk
memantau kondisi terkini didaerah rawan bencana.
BPBD juga memiliki
perelngkapan tenda umum, tenda pleton dan rumah sakit darurat. Ada juga
peralatan teknis, penyedot asap, kotak P3K, selimut, perahu karet,
Chain shaw (mesin gergaji), alat komunikasi Handy Talki (HT) serta mobil
pemadam.
“Mobil dapur lapangan dan seluruh peralatan kebencanaan
baik yang sifatnya tehnis dan operasional telah diserah terimakan BNPB
ke pemerintah Sumbawa Barat sebelumya diserahkan kembali kepada BPBD,
Senin lalu,” tambah, kepala secretariat BPBD, Mukhlis, DM dikantornya.
Saat
ini Tim Reaksi Cepat (TRC) tanggap darurat bencana yang dimiliki BPBD
telah diberikan pengarahan dan pelatihan mengenai fungsi seluruh
peralatan operasional dan tehnis kebencanaan tadi. Diharapkan, tambah
Mukhlis, ketika bencana terjadi personil TRC yang terdiri dari 30 orang
siap diterjunkan.
Pemerintah setempat melalui BPBD telah
mengindentifikasi wilayah rawan bencana Banjir dan Langsor adalah
Taliwang, Brang Rea dan Jereweh. Makanya sejumlah pos pemantau bencana
telah disiapkan pemerintah termasuk sistem pengendalian bencana
(mitigasi) .(ndy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar