Sumbawa Barat, SE.
Jamaluddin (43) warga RT 02 RW 08 lingkungan kemutar telu Kelurahan
Menala korban kebakaran meminta pemeirntah Sumbawa Barat memberikan
bantuan sosial berupa perbaikan sebagian puing rumah miliknya yang
dilalp si jago merah, 11 Desember 2009 silam.
Kondisi Jamaluddin saat ini terlihat memprihatinkan. Ia terpaksa tinggal
di sisa-sisa puing rumahnya menyusul kondisi keuangan keluarganya yang
tak kunjung membaik.
“Kebakaran yang menimpa kami sebenarnya sudah didata. Bantuan sudah
datang dari masyarakat. Namun belum menerima bantuan apapun dari
pemerintah,” katanya, ketika dikunjungi Koran ini, Rabu petang.
Jamaluddin adalah wiraswasta. Sejak dilanda musibah kebakaran itu 2009
ia berusaha bertahan denan kondisi seadanya. Ia bahkan sempat berusaha
membangun kembali rumahnya, namun belum begtu layak.
Rumahnya terbakar diduga akibat arus pendek listrik. Bangunan Rumahnya
rusak parah karena sebagaian besar bangunan habis dilalp api.
Sebelumnya, kepala bidang pemberdayaan masyarakat Badan Pemberdayaan
Masyarakat (BPM), M. Amin, mengemukakan, tahun ini pemerintah Sumbawa
Barat menerima bantuan bedah rumah bagi sedikitnya 3883 rumah dari
kementerian perumahan rakyat (Kemenpera). Selian dari Kemenpera, dana
bedah rumah itu juga dilaksankan dengan dana shering dengan Newmont.
“Program bedah rumah bisa sudah tidak ada lagi. Semuanya, kita
konsentrasikan dengan program bedah rumah Kemenpera. Prosesnya sama
melalui PBRT. Nanti, setiap bantuan aka diferfikasi berdasarkan
kelayakan dan hasil musyawarah RT. Jika ada usulan bantuan perumahan,
diajukan saja melalui musyawarah RT, pemerintah nanati akan turunkan
tim,” demikian, M.Amin menjawab keluhan warga.(Ndy)
ngetiknya masih banyak yang salah dan tulisannya terbalik. yang baca jadi bingung-bingung
BalasHapus