Sabtu, 10 Maret 2012

Putra KSB Temukan Tehnologi Pengganti Hand Traktor

 Sumbawa Barat, SE.
 Dua orang guru SMK No 1 Seteluk Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat berhasil menemukan satu tehnologi bermesin pengganti Hand Traktor mesin pembajak sawah yang memiliki fungsi ganda seperi membajak , menghancurkan, menanam serta menutup bibit tanaman dalam sekali pengoperasian.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Sumbawa Barat, melalui Kepala sub bidang pengembangan dan penerapatan Tehnologi Tepat Guna (TTG), Indra Jaya,di Taliwang, Kamis, mengatakan, pemerintah setempat memutuskan bahwa temuan tehnologi alternative murah dan mudah dijangkau petani ini masuk dalam kategori tehnologi tepat guna.
 “Tak heran, yang bersangkutan kita ikutkan dalam lomba penerapatan TTG tingkat Nasional yang berlangsung di Kendari Sulawesi Tenggara, 12 hingga 14 oktober mendatang. Tapi, saat ini alat yang diberi nama ‘ULIK’ itu hanya baru bisa dioperasikan pada lahan tanaman jagung saja atau jenis palawija lainnya,” ujarnya.
Nama ULIK sendiri diambil dari bahasa lokal yang artinya ‘Cepat’.  Dengan alat ini diharapkan kerja petani menjadi cepat dan lebih menguntungkan.
ULIK terdiri dari komposisi mesin motor kekuatan 25 PK , memiliki empat roda  sama seperti Hand Tarktor. Hanya saja, bedanya, Hand Traktor hanya berfungsi untuk  membajak lahan agar  gembur dan mudah ditanam, tapi ULIK, mesin yang memiliki satu kesataun fungsi dalam satu kegiatan operasi. Mesin ini menurut perancangnya, Saymsuri dan Abdul Malik, guru SMKN  No 1 Seteluk, diinisasi oleh beberapa mesin perontok jagung, padi dan kedelai. Ada juga mesin pembajak bahkan penanam benih yang konstruksi dan unitnya berbeda.
 “Nah, ULIK  ini menyatukan beberapa fungsi mesin pertanian tadi menjadi satu-kesatuan. Dengan menggunakan mesin ini, kerja petani diyakini akan lebih efisien, murah serta dalam waktu yang singkat,” Ujar, Syamsuri kepada wartawan menceritakan gagasan awal sebelum alat ini diciptakan.
Selain buah kerja keduanya, terciptanya alat alternative ini tidak lepas dari kerja tim para siswa SMKN setempat. Dengan bimbingan para guru, siswa dan pembina berhasil menyelesaikan ULIK selama dua bulan lebih. ULIK akan ikut dipamerkan dalam pameran TTG tingkat nasional di Kendari bersama seluruh Kabupaten kota lainnya se Indonesia.
Temuan ini tentu saja mendapat apresasi sangat positif dari pemerintah setempat, tidak heran, kata Indra Jaya, tehnologi alternative ini akan dikembangkan bahkan dipatenkan pemerintah jika kegunaanya berjalan optimal dan sesuai harapan.
 “Cara kerja mesin ini akan dipresentasikan langsung penemunya dihadapan peserta pameran bahkan pejabat  kementerian pusat. Kami bahkan menyiapkan presentasi dalam bentuk booklet, leaflet, keping CD yang dikemas dalam tas khusus untuk pengunjung stand TTG NTB. Di Kendari, alat ini akan ditampilkan dalam bentuk miniatur,” ujarnya.(ndy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar